Featured Post 4

Tulisan :

Engkau Pergi Tanpa Pamitan

Rabu, 25 September 2013

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Hari ini aku berusaha menuliskan kisah kita berdua. Aku masih ingat pertama kali kita bertemu. Engkau bersembunyi malu di antara teman-temanmu karena ada seorang pemuda yang belum engkau kenal menghampirimu. Aku pun tak tahu mengapa berani menghampirimu padahal kita berdua belum saling kenal. Mungkin aku menganggap engkau berbeda jauh dari teman-temanmu, tapi sampai saat ini aku pun tak mengerti mengapa memilihmu?
Singkat cerita, aku memberanikan diri untuk mengatakan kepada orang yang berhak atasmu, bahwa aku tertarik padamu dan ingin menghalalkan dirimu untukku. Dan akhirnya akad pun dilaksanakan sehingga engkau sah seutuhnya menjadi milikku.
Setiap waktu engkaulah yang menemaniku di saat bepergian. Engkaulah yang melindungiku dari dinginnya udara malam dan panasnya udara siang. Kita seringkali beraksi bersama dalam perjalanan panjang hidupku. Berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain, namun engkau tidak pernah mengeluh dan tetap menemaniku selalu.
Hati ini terasa tak percaya ketika engkau tiba-tiba menghilang dan aku tak mampu menemukanmu lagi. Di dalam hati aku berbicara, “Mengapa engkau tinggalkan aku begitu saja?” Namun apa daya, engkau meninggalkanku tanpa sepatah kata pun terucap.
Waktu terus berputar, namun aku terus memikirkanmu dan menunggu agar engkau ada sambil otakku berpikir dan berusaha mengingat di mana keberadaan dirimu terakhir kalinya? Dan akhirnya aku menemukan jawabannya, bahwa sebenarnya akulah yang bersalah padamu, karena akulah yang meninggalkanmu.
Aku berharap engkau akan bahagia bersama yang lain. Aku akan mengingat pengabdianmu padaku selalu.

Mohon maaf karena telah meninggalkanmu.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Berpetualang 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.