Bismillaahirrahmaanirrahiim
Hari ini aku berusaha menuliskan kisah kita berdua. Aku masih ingat
pertama kali kita bertemu. Engkau bersembunyi malu di antara teman-temanmu
karena ada seorang pemuda yang belum engkau kenal menghampirimu. Aku pun tak
tahu mengapa berani menghampirimu padahal kita berdua belum saling kenal.
Mungkin aku menganggap engkau berbeda jauh dari teman-temanmu, tapi sampai saat
ini aku pun tak mengerti mengapa memilihmu?
Singkat cerita, aku memberanikan diri untuk mengatakan kepada orang yang
berhak atasmu, bahwa aku tertarik padamu dan ingin menghalalkan dirimu untukku.
Dan akhirnya akad pun dilaksanakan sehingga engkau sah seutuhnya menjadi
milikku.
Setiap waktu engkaulah yang menemaniku di saat bepergian. Engkaulah yang
melindungiku dari dinginnya udara malam dan panasnya udara siang. Kita
seringkali beraksi bersama dalam perjalanan panjang hidupku. Berpindah dari
tempat yang satu ke tempat yang lain, namun engkau tidak pernah mengeluh dan
tetap menemaniku selalu.
Hati ini terasa tak percaya ketika engkau tiba-tiba menghilang dan aku
tak mampu menemukanmu lagi. Di dalam hati aku berbicara, “Mengapa engkau
tinggalkan aku begitu saja?” Namun apa daya, engkau meninggalkanku tanpa
sepatah kata pun terucap.
Waktu terus berputar, namun aku terus memikirkanmu dan menunggu agar
engkau ada sambil otakku berpikir dan berusaha mengingat di mana keberadaan
dirimu terakhir kalinya? Dan akhirnya aku menemukan jawabannya, bahwa
sebenarnya akulah yang bersalah padamu, karena akulah yang meninggalkanmu.
Aku berharap engkau akan bahagia bersama yang lain. Aku akan
mengingat pengabdianmu padaku selalu.
Mohon maaf karena telah meninggalkanmu.
0 komentar:
Posting Komentar